Alergi Susu Sapi Pada Bayi Sampai Umur Berapa

Alergi Susu Sapi Pada Bayi Sampai Umur Berapa




Alergi merupakan reaksi hipersensitivitas yg dicetuskan melalui reaksi imunologi; salah satunya dari protein susu sapi. Dan reaksi hipersensitivitas merupakan gejala klinis akibat paparan zat tertentu, yg pada anak normal paparan itu tidak menimbulkan gejala (bisa ditoleransi oleh anak normal).

Penyebab Alergi

Banyak faktor kenapa bayi mengalami alergi pada protein susu sapi, diantaranya (1) faktor genetik, 40% bayi yg lahir dari ibu pengidap alergi kemungkinan akan mengalami alergi juga di kemudian hari; (2) Terkena bahan alergi, bahan tidak saja yg dimakan oleh bayi secara langsung tapi juga yg dimakan oleh ibu menyusui; (3) Faktor lainnya yg ikut berkontribusi, seperti asap rokok, polusi udara, hewan piaraan.

Gejala klinis

Alergi protein susu sapi bisa mengenai berbagai organ tubuh anak, misal saluran napas memperlihatkan gejala pilek & batuk berulang, saluran cerna memperlihatkan sakit perut berulang dan diare yg bisa diikuti darah, muntah, kulit kemerahan & biduran. Bahkan pada reaksi yg berat bisa menimbulkan bengkak di beberapa bagian tubuh, seperti telinga, mata, bahkan sampai syok (walau jarang). Bila ditemukan tanda-tanda tersebut & tidak respon terhadap terapi standar bahkan disertai adanya riwayat alergi di dalam keluarga, maka bisa dipikirkan kemungkinan adanya reaksi alerhi anak tersebut.

Rentang usia yg rentan pada alergi susu sapi

Kejadian alergi susu sapi pada bayi sampai umur berapa? Kejadian itu akan berkurang sampai tinggal 30-40% dari bayi tersebut di usia 12 bulan & terus berkurang sampai 5% di usia 3 tahun.

Pencegahan

Retriksi makanan yg bersifat alergi selama ibu hamil TIDAK disarankan. Begitu pula ketika ibu menyusui tidak butuh meretriksi makanan ibu, selama bayi tak memperlihatkan gejala alergi. Pencegahan yg paling baik ialah memberikan ASI eksklusif sampai usia enam bulan.

Terapi

Bagaimana caranya supaya reaksi alergi protein susu sapi tak terjadi. Caranya ialah menghindarkan bayi dari protein sususu sapi (susu sapi & produknya) sampai usia dua belas bulan (sesuai dengan berjalannya penyakit alergi protein susu sapi). Jika masih memperlihatkan gejala alergi bisa diteruskan sampai usia dua atau tiga tahun.

Susu pengganti

Bisa terjadi reaksi silang dengan sejumlah jenis makanan lainnya seperti telur, soya (kedelai), ikan laut & kacang tanah. Dilaporkan bahwa 9-29% bayi yg alergi pada protein susu sapi juga alergi sama soya. Idealnya jika bayi sudah mendapatkan susu formula, maka susu penggantinya ialah susu yg sebagian besar rantai proteinnya sudah dihidrolisis (dipecah) jadi rantai pendek ataupun diberikan susu yg mengandung asam amino untuk keadaan klinis yg berat. Apabila bayi tak menyukai rasanya ataupun orangtua berkeberatan dengan harga yg terlalu mahal, maka bisa dicoba susu soya, dengan catatan kalian harus memperhatikan klinisnya secara ketat, mengingat masih ada kemungkinan 9-29% yg alergi terhadap soya.

Yang harus diperhatikan supaya anaknya terhindar dari alergi susu sapi?

Hal yg harus diperhatikan oleh para orangtua supaya bayi yg dilahirkan terhindar ataupun kemungkinan kecil berkembang jadi alergi terhadap protein susu sapi dikemudian hari, yakni (1) berikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan & (2) Kendalikan lingkungan: jauhkan dari karpet, cuaca, binatang peliharaan, & asap rokok.



Share this: