Efek samping KB suntik 1 bulan - Seiring dengan bertambahnya kesadaran mengenai program Keluarga Berencana, minat pasangan usia muda untuk mengikuti program KB ini juga meningkat. Salah satu metode KB yg banyak peminatnya adalah KB suntik. Bukan hanya praktis karena disuntiknya satu atau tiga bulan sekali, KB suntik juga skala keberhasilannya sangat tinggi.
Tetapi tahukah kalian, KB suntik juga memiliki sejumlah efek samping yg perlu diperhatikan. Berikut dibawah ini beberapa efek samping KB suntik yg mungkin selama ini belum diketahui.
1. Siklus datang bulan bisa berhenti
Satu dari beberapa efek samping yg paling sering terjadi kepada pengguna KB hormonal ataupun dalam hal ini KB suntik ialah gangguan siklus datang bulan. Bahkan pada penggunaan jangka panjang, KB suntik bisa menyebabkan siklus datang bulan berhenti. Pada awalnya, pemakai KB suntik akan mengalami siklus datang bulan yg tidak teratur, kemudian karena lapisan bagian di dalam rahim semakin menipis, siklus datang bulan bisa berhenti sama sekali.
2. Membuat tulang menipis
KB suntik terutama DepoProvera jika digunakan lebih dari dua tahun bisa menyebabkan penipisan tulang. Penipisan tulang yg terjadi bahkan sifatnya menetap artinya tidak kembali menebal sesudah penggunaan KB suntik dihentikan. Untuk permasalahan ini, dokter biasanya memberikan saran untuk konsumsi suplemen kalsium & Vitamin D supaya kesehatan tulang tetap terjaga.
3. Sesudah berhenti menggunakan KB suntik, membutuhkan beberapa waktu untuk hamil
Seorang perempuan yg menggunakan KB suntik terutama untuk pemakaian jangka panjang, butuh 10 atau 22 minggu agar subur kembali setelah pemakaian KB suntik dihentikan. Apabila memang tak mau nunggu kembalinya kesuburan terlalu lama hendaknya mempertimbangkan pemakaian metode KB hormonal lainnya seperti pil KB.
4. Tidak bisa mempercantik kulit seperti Pil KB
Pemakai Pil KB terutama yg isinya kombinasi estrogen & progesteron akan merasakan efek positif seperti kulit yg lebih bersih & mulus. Hal itu karena kombinasi hormon tersebut mengikis kelebihan hormon testosteron yg mencetuskan terjadinya jerawat. Sayangnya, pemakai KB suntik tidak merasakan hal yg sama karena di dalam KB suntik hanya ada hormon progesteron.
5. Sakit kepala
Sakit kepala merupakan efek samping yg kerap dialami oleh pemakai KB hormonal termasuk KB suntik. Jika mengalami hal ini & dirasakan menganggu ada baiknya mempertimbangkan untuk menggunakan metode KB lainnya.
6. Berat badan bertambah
Walaupun penyebab dari pertambahan berat badan tersebut masih belum pasti, tapi beberapa studi memang menyebutkan adanya penambahan berat badan untuk wanita yg menggunakan KB suntik.
Baca Juga :
KB Yang Tidak Bikin Gemuk
7. Perut kembung
Perut kembung ataupun keram biasanya dialami oleh pemakai KB suntik ketika awal pemakaian. Tapi keluhan itu biasanya tidak berlangsung lama.
Tetapi tahukah kalian, KB suntik juga memiliki sejumlah efek samping yg perlu diperhatikan. Berikut dibawah ini beberapa efek samping KB suntik yg mungkin selama ini belum diketahui.
Efek Samping Kb Suntik
1. Siklus datang bulan bisa berhenti
Satu dari beberapa efek samping yg paling sering terjadi kepada pengguna KB hormonal ataupun dalam hal ini KB suntik ialah gangguan siklus datang bulan. Bahkan pada penggunaan jangka panjang, KB suntik bisa menyebabkan siklus datang bulan berhenti. Pada awalnya, pemakai KB suntik akan mengalami siklus datang bulan yg tidak teratur, kemudian karena lapisan bagian di dalam rahim semakin menipis, siklus datang bulan bisa berhenti sama sekali.
2. Membuat tulang menipis
KB suntik terutama DepoProvera jika digunakan lebih dari dua tahun bisa menyebabkan penipisan tulang. Penipisan tulang yg terjadi bahkan sifatnya menetap artinya tidak kembali menebal sesudah penggunaan KB suntik dihentikan. Untuk permasalahan ini, dokter biasanya memberikan saran untuk konsumsi suplemen kalsium & Vitamin D supaya kesehatan tulang tetap terjaga.
3. Sesudah berhenti menggunakan KB suntik, membutuhkan beberapa waktu untuk hamil
Seorang perempuan yg menggunakan KB suntik terutama untuk pemakaian jangka panjang, butuh 10 atau 22 minggu agar subur kembali setelah pemakaian KB suntik dihentikan. Apabila memang tak mau nunggu kembalinya kesuburan terlalu lama hendaknya mempertimbangkan pemakaian metode KB hormonal lainnya seperti pil KB.
4. Tidak bisa mempercantik kulit seperti Pil KB
Pemakai Pil KB terutama yg isinya kombinasi estrogen & progesteron akan merasakan efek positif seperti kulit yg lebih bersih & mulus. Hal itu karena kombinasi hormon tersebut mengikis kelebihan hormon testosteron yg mencetuskan terjadinya jerawat. Sayangnya, pemakai KB suntik tidak merasakan hal yg sama karena di dalam KB suntik hanya ada hormon progesteron.
5. Sakit kepala
Sakit kepala merupakan efek samping yg kerap dialami oleh pemakai KB hormonal termasuk KB suntik. Jika mengalami hal ini & dirasakan menganggu ada baiknya mempertimbangkan untuk menggunakan metode KB lainnya.
6. Berat badan bertambah
Walaupun penyebab dari pertambahan berat badan tersebut masih belum pasti, tapi beberapa studi memang menyebutkan adanya penambahan berat badan untuk wanita yg menggunakan KB suntik.
Baca Juga :
KB Yang Tidak Bikin Gemuk
7. Perut kembung
Perut kembung ataupun keram biasanya dialami oleh pemakai KB suntik ketika awal pemakaian. Tapi keluhan itu biasanya tidak berlangsung lama.