Obat Susah Buang Air Besar Untuk Anak 2 Tahun - jika kalian adalah Ibu muda yg mempunyai bayi yg mendadak mengalami susah BAB (Buang Air Besar), kekhawatiran kalian merupakan hal yg wajar. Konstipasi atau sembelit pada bayi merupakan suatu kondisi yg kerap terjadi dimana tinja bayi jadi lebih keras dari biasanya. Konstipasi di bayi tentu membuat kalian & bayi kalian sedih. Simak sejumlah gejalanya, kemungkinan penyebabnya & cara untuk mengatasinya berikut ini.
Apa saja gejalanya ?
- bayi menangis atau rewel akibat merasa kesakitan karena susah BAB
- nyeri di sekitar an us
- bayi muntah
- perut kembung
- berat badan tidak naik (dilihat dari kurva pertumbahan berat badan perbulannya)
- Jika diraba perutnya terasa keras
- tinja keras yg terkadang diikuti bercak darah.
Jika ada darah segar di bagian luar tinja biasanya hal tersebut dikarenakan ada luka di an usnya. Gesekan tinja yg keras melukai permukaan an us & terbawa oleh tinja.
Apakah penyebabnya ?
- Faktor susu
Bayi yg mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) akan sangat jarang terjadi susah bab, karena ASI adalah makanan terbaik buat bayi karena lebih mudah dicerna. Di dalam ASI ada beberapa bakteri baik yg berkecukupan mengurai protein susu yg sulit dicerna jadinya tinja bayi lebih lembut yg membuat buang air besar jadi lebih mudah. Bayi yg hanya mengonsumsi ASI bisa 3 - 5 hari tak buang air besar. Hal itu wajar karena ASI diserap oleh tubuh dengan baik, sehingga kotoran yg dihasilkan sangat sedikit.
Sementara karena keadaan tertentu cukup banyak Ibu yg tidak bisa memberikan ASI ekslusif pada bayinya, sehingga mau tak mau cuma susu formula pilihannya. Ketika usia bayi berumur 4 bulan juga biasanya sebagian ibu ada yg mulai mengganti ataupun mencampur ASI bersama susu formula sebagai tambahannya.
Bayi yg mendapatkan susu formula mempunyai kecenderungan mengalami masalah susah BAB sebab kandungan lemak & protein yang ada di susu formula tidak seimbang. Bukan hanya itu karena kandungan kalsium & fosfor yg terlalu tinggi mengakibatkan air pada tinja terserap ke dinding - dinding usus yg menyebabkan tinja bayi jadi keras. Pilihan susu yg tidak tepat dan kadar keenceran susu yg tidak tepat juga bisa menyebabkan tinja si kecil jadi keras sehingga mengalami susah buang air besar.
- Sistem pencernaannya belum sempurna
Sulit buang air besar pada bayi kemungkinan juga terjadi saat bayi mulai diberikan makanan pendamping yg biasanya mulai dikenalkan kepada bayi ketika berusia 4 bulan. Hal tersebut mengakibatkan konsistensi tinja berubah jadi lebih keras yang dikarenakan akibat sistem pencernaannya belum sempurna & belum bisa mencerna makanan padat dengan baik.
- Kekurangan cairan atau juga disebut dehidrasi
Bayi yg mendapat ASI tidak akan dehidrasi sebab dapat menyusu langsung & mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya. Sementara di bayi yg mendapatkan susu formula, susu yg didapat terbatas pada banyaknya jumlah susu yg ada di dalam botolnya. Bayi yg mulai mendapatkan makanan padat juga butuh cairan lebih banyak apalagi untuk mengolah makanan yg cukup keras misalnya wortel. Jika kalian tidak menyeimbangkan makanan padat & jumlah cairan yg masuk ke dalam tubuhnya, maka hal itu bisa menyebabkan bayi konstipasi.
Bagaimana cara mengatasinya ?
- Jika kalian memberikan susu formula pada bayi kalian, perhatikan peraturan takaran pengencerannya sehingga akan didapat konsistensi yg tepat & tidak terlalu kental.
- Mintalah saran susu formula yg baik dari dokter atau ganti merek susu dengan merek lain yg lebih cocok untuk bayi kalian jika diperlukan.
- Oleskan minyak bayi didaerah sekitar an us bayi.
- Berikan pijatan lembut di sekitar perut bayi dari pusar menuju ke arah luar dengan gerakan yg melingkar searah jarum jam. Kalian bisa menggunakan krim ataupun minyak pijat bayi yg bisa memudahkan tangan kalian melakukan pijatan dengan lembut.
- Baringkan bayi kalian dalam keadaan telentang & lakukan gerakan kakinya dengan gerakan seperti mengayuh sepeda di udara. Hal itu bisa membuat otot-otot perut bayi bergerak & memberikan tekanan lembut pada usus besar sehingga memudahkan bayi untuk buang air besar.
- Usahakan untuk memenuhi kebutuhan sayur & buahnya setiap hari, bisa dikasih dalam bentuk puree ataupun jus. Buah yg baik untuk pencernaan si kecil yaitu pepaya matang & agar-agar yg bisa membantu melunakkan tinja jadinya memperlancar BAB. Buah yg sebaiknya dijauhi untuk sementara waktu ialah pisang karena bisa memperkeras tinja.
Apa saja gejalanya ?
- bayi menangis atau rewel akibat merasa kesakitan karena susah BAB
- nyeri di sekitar an us
- bayi muntah
- perut kembung
- berat badan tidak naik (dilihat dari kurva pertumbahan berat badan perbulannya)
- Jika diraba perutnya terasa keras
- tinja keras yg terkadang diikuti bercak darah.
Jika ada darah segar di bagian luar tinja biasanya hal tersebut dikarenakan ada luka di an usnya. Gesekan tinja yg keras melukai permukaan an us & terbawa oleh tinja.
Apakah penyebabnya ?
- Faktor susu
Bayi yg mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) akan sangat jarang terjadi susah bab, karena ASI adalah makanan terbaik buat bayi karena lebih mudah dicerna. Di dalam ASI ada beberapa bakteri baik yg berkecukupan mengurai protein susu yg sulit dicerna jadinya tinja bayi lebih lembut yg membuat buang air besar jadi lebih mudah. Bayi yg hanya mengonsumsi ASI bisa 3 - 5 hari tak buang air besar. Hal itu wajar karena ASI diserap oleh tubuh dengan baik, sehingga kotoran yg dihasilkan sangat sedikit.
Sementara karena keadaan tertentu cukup banyak Ibu yg tidak bisa memberikan ASI ekslusif pada bayinya, sehingga mau tak mau cuma susu formula pilihannya. Ketika usia bayi berumur 4 bulan juga biasanya sebagian ibu ada yg mulai mengganti ataupun mencampur ASI bersama susu formula sebagai tambahannya.
Bayi yg mendapatkan susu formula mempunyai kecenderungan mengalami masalah susah BAB sebab kandungan lemak & protein yang ada di susu formula tidak seimbang. Bukan hanya itu karena kandungan kalsium & fosfor yg terlalu tinggi mengakibatkan air pada tinja terserap ke dinding - dinding usus yg menyebabkan tinja bayi jadi keras. Pilihan susu yg tidak tepat dan kadar keenceran susu yg tidak tepat juga bisa menyebabkan tinja si kecil jadi keras sehingga mengalami susah buang air besar.
- Sistem pencernaannya belum sempurna
Sulit buang air besar pada bayi kemungkinan juga terjadi saat bayi mulai diberikan makanan pendamping yg biasanya mulai dikenalkan kepada bayi ketika berusia 4 bulan. Hal tersebut mengakibatkan konsistensi tinja berubah jadi lebih keras yang dikarenakan akibat sistem pencernaannya belum sempurna & belum bisa mencerna makanan padat dengan baik.
- Kekurangan cairan atau juga disebut dehidrasi
Bayi yg mendapat ASI tidak akan dehidrasi sebab dapat menyusu langsung & mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya. Sementara di bayi yg mendapatkan susu formula, susu yg didapat terbatas pada banyaknya jumlah susu yg ada di dalam botolnya. Bayi yg mulai mendapatkan makanan padat juga butuh cairan lebih banyak apalagi untuk mengolah makanan yg cukup keras misalnya wortel. Jika kalian tidak menyeimbangkan makanan padat & jumlah cairan yg masuk ke dalam tubuhnya, maka hal itu bisa menyebabkan bayi konstipasi.
Bagaimana cara mengatasinya ?
- Jika kalian memberikan susu formula pada bayi kalian, perhatikan peraturan takaran pengencerannya sehingga akan didapat konsistensi yg tepat & tidak terlalu kental.
- Mintalah saran susu formula yg baik dari dokter atau ganti merek susu dengan merek lain yg lebih cocok untuk bayi kalian jika diperlukan.
- Oleskan minyak bayi didaerah sekitar an us bayi.
- Berikan pijatan lembut di sekitar perut bayi dari pusar menuju ke arah luar dengan gerakan yg melingkar searah jarum jam. Kalian bisa menggunakan krim ataupun minyak pijat bayi yg bisa memudahkan tangan kalian melakukan pijatan dengan lembut.
- Baringkan bayi kalian dalam keadaan telentang & lakukan gerakan kakinya dengan gerakan seperti mengayuh sepeda di udara. Hal itu bisa membuat otot-otot perut bayi bergerak & memberikan tekanan lembut pada usus besar sehingga memudahkan bayi untuk buang air besar.
- Usahakan untuk memenuhi kebutuhan sayur & buahnya setiap hari, bisa dikasih dalam bentuk puree ataupun jus. Buah yg baik untuk pencernaan si kecil yaitu pepaya matang & agar-agar yg bisa membantu melunakkan tinja jadinya memperlancar BAB. Buah yg sebaiknya dijauhi untuk sementara waktu ialah pisang karena bisa memperkeras tinja.